sugeng rawuh

wonten blog sinau basa jawa :)

Thursday, September 18, 2014

Strategi Pembelajaran KD Berdialog Dengan Orang Yang Lebih Tua

1.      KD      : berdialog dengan orang yang lebih tua 
Berdialog merupakan keterampilan berbicara. Keterampilan berbicara pada hakikatnya keterampilan memproduksi bunyi untuk menyampaikan kehendak dan keinginan kepada orang lain.
Strategi pembelajaran untuk KD ini berupa :
1)      Pendekekatan
a.       Pendekatan Pengelolaan Kelas
Pendekatan ini diterapkan karena guru akan mengelola siswa untuk berdiskusi. Guru harus bisa mengkondisikan kelas agar tetap kondusif
2)      Metode
a.       Metode ceramah
Walaupun metode ini dibilang metode yang tradisional, akan tetapi untuk pembelajaran ini lumayan efktif, karena siswa sekarang rata-rata lupa akan ragam bahasa Jawa sesuai unggah-ungguh
b.      Demonstrasi
Guru menjelaskan materi dengan urut, padat dan jelas mulai dari ngoko-ngoko alus-krama-krama alus. Siswa dapat mengikuti demonstrasi itu dengan baik.
c.       Metode Tanya Jawab
Metode ini dilakukan setelah materi diberikan kemudian guru bertanya jawab dengan siswa
d.      Metode Diskusi
Metode ini digunakan saat guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok.
3)      Teknik
a.       Teknik penyajian diskusi
Tujuan pembelajaran ini yaitu mampu berdialog dengan orang yang lebih tua. Teknik ini mungkin dapat diterapkan dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi tentang cara membuat dialog dan mempraktekannya

KEGIATAN PEMBELAJARAN


·         Kegiatan Pendahuluan
a.       Guru mengawali salam kepada murid-murid
b.      Memeriksa kehadiran siswa
c.       Guru mengajak mengingat pelajaran minggu lalu
d.      Guru memberi pengantar singkat tentang pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan hari itu.


·         Kegiatan inti
Meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan.
Mengamati :
a.      Guru mengajak siswa mengingat dengan siapa saja khususnya orang yang lebih tua yang pernah diajak berdialog
b.      Guru memberikan materi tentang unggah-ungguh bahasa jawa
c.       Guru menampilkan contoh berdialog dengan berbagai ragam bahasa jawa sesuai unggah-ungguh
Menanya :
a.      Siswa bertanya tentang apa yang belum dipahami
Mengumpulkan informasi :
a.       Guru membagi kelompok yang terdiri atas 2 siswa
b.      Guru memberikan tema agar dibuat dialog oleh siswa
Mengasosiasi :
a.      Siswa mulai menyusun pokok-pokok dialog
b.      Siswa mulai menulis dialog
Mengkomunikasikan :
a.      Siswa mempraktekan dialog didepan kelas
b.      Guru menilai dan membenarkan dialog tersebut


·         Kegiatan Penutup
a.       Guru menyimpulkan dan merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan hari itu
b.      Guru mengakhiri pembelajaran pada hari itu dengan mengucapkan salam




Guru masuk kelas kemudian menuju ke tempat duduk. Setelah itu guru mengucapkan salam yang dijawab oleh siswa, sebelum pelajaran dimulai guru mengajak untuk berdoa bersama-sama. Guru memeriksa daftar kehadiran dan mengecek apakah ada yang tidak berangkat pada hari itu. Setelah memeriksa daftar hadir guru mengajak siswa mengulang pelajaran minggu kemarin diharapkan agar siswa tidak lupa akan materi yang sudah diajarkan waktu itu. Siswa mulai mengingatnya kemudian guru memberi tahu siswa tentang pelajaran yang akan dilakukan hari ini yaitu tentang unggah-ungguh bahasa Jawa atau tata krama. Sebelum guru memberikan materi tentang unggah-ungguh tersebut, guru bertanya kepada siswa menggunakan bahasa jawa krama “sinten ingkang nate ngendika kalih tiyang sepuh lan sinten ingkang mangertos menapa ingkang dipunwastani unggah-ungguh basa Jawa?”. Apabila tidak ada seorangpun siswa yang mampu menjawabnya, guru mulai masuk ke dalam materi, guru mulai menjelaskan tentang unggah-ungguh bahasa Jawa beserta menampilkan contoh dialog dengan berbagai ragam bahasa Jawa sesuai unggah-ungguh. Guru memberikan kesempatan kepada siswa agar bertanya apabila ada yang belum dipahami. Setelah siswa benar-benar memahami materi itu, guru memberi tema agar dibuatkan dialog, guru membentuk beberapa kelompok yang mana kelompok itu terdiri dari 2-3 siswa. Siswa mulai berfikir kemudian membuat pokok-pokok dialog, setelah pokok-pokok lengkap lalu siswa merancangnya dan menulisnya pada sehelai kertas. Untuk mengetahui seberapa pahamnya siswa tentang unggah-ungguh itu, siswa kemudian maju mempraktekkan hasil kerjanya didepan kelas. Selama itu guru menilai dan membenarkan apabila ada kata-kata yang kurang sesuai. Pada akhir pelajaran, guru menyimpulkan pembelajaran hari itu dan berpesan kepada siswa untuk belajar dan berlatih sendiri dalam berbicara menggunakan bahasa Jawa dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. Guru menutup pelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.

0 comments:

Post a Comment