1.
Novel
Serat Riyanta
Pada novel Serat
Riyanta itu bercerita bahwa di kota Surakarta ada seorang yang berbudi luhur,
namanya pangeran Notosewojo. Pangeran itu mempunyai putra bernama raden mas
Riyanta. Mulai raden mas Riyanta berumur enam tahun, dia ditinggal meninggal
oleh bapaknya yaitu Notosewojo. Kemudian dirawat oleh ibunya. Sehingga raden mas Riyanta sangat disayang oleh
ibunya.
Ketika sudah berumur
tujuh tahun, raden mas Riyanta di pindahkan ke Semarang. Di Semarang itu raden
mas Riyanta ikut pamannya, namanya raden mas Tondowidjojo. Di situ, raden mas
Riyanta dididik menjadi seorang yang bagus tingkah lakunya. Ibunyapun menjadi
senang sekali karena mempunyai putra satu-satunya yang bagus rupanya juga bagus
tingkah lakunya, jadi ibunya mau menuruti semua yang di inginkan oleh raden mas
Riyanta.
Sampai umur dua puluh
tahun, raden mas Riyanta belum mempunyai cewe yang dicintai. Sehingga ibunya
menjadi resah. Jadi ibunya menyuruh raden mas Riyanta mencari perempuan yang
akan dijadikan istri. Tetapi raden mas Riyanta belum ingin, lalu mengulur-ulur
waktu serta berbicara bahwa belum ada perempuan yang dicintainya. Raden mas
Riyanta masih ingin mencari pengalaman hidup.
Waktu itu, raden mas
Riyanta bersama raden mas durjat bertemu. Raden mas Durjat mengajak raden mas
Riyanta untuk pergi ke alun-alun melihau kumidi Hradu. Disitu malah ada
kebakaran menjadikan orang-orang lari utuk menyelamatkan diri. Ketika akan
pulang, raden mas Riyanta ditabrak oleh seorang perempuan yang umurnya kira-kira
14 tahun. Anak itu nangis sambil memanggil orang tuanya, karena kasian
melihatnya raden mas riyanta kemudian mengantarkannya pulang. Ketika akan
diantarkan pulang anak itu malah menghilang, karena sudah bertemu dengan orang
tuannya. Namun raden mas Riyanta belum tau nama anak tadi. Raden mas Riyanta
mencintai perempuan tadi.
Dari kumidi , raden
mas riyanta kemudian pulang ke rumahnya. Dirumah, ibunya malah mau menjodohkan
raden mas Riyanta. Karena tidak mau akan perjodohan itu, raden mas Riyanta
pergi ke boyolali. Ketika sedikit berkurang dengan masalah perjodohan itu,
raden mas Riyanta lalu pulang ke rumah lagi.
Akhirnya, raden mas
Riyanta dengan perempuan yang ada di kumidi. Dia adalah raden ajeng Srini.
Raden Ajeng Srini itu adalah putrid dari kyai Paramayoga yang pamannya raden
mas Riyanta. Raden mas Riyanta senang sekali dengan raden ajeng Srini tetapi
raden mas Riyanta tidak berani bilang. Kemudian raden ajeng Srini akan
dijodohkan dengan laki-laki dari Rembang. Karena kecewa tentang hal itu, raden
mas Riyanta kemudian membuat lukisan yang gambarnya raden ajeng Srini.
Ibunya raden mas
Riyanta lalu pergi ke rumahnya kyai Pramayoga, gunannya mau bertanya tentang
hal perjodohan itu. Tapi uneg-uneg itu tidak benar, kemudian ibunya raden mas
Riyanta melamar raden ajeng Srini. Tidak lama kemudian raden mas Riyanta dan
raden ajeng Srini menikah.
2.
Novel
Carang-Carang Garing dening Tiwiek, AS
Disuatu
desa terdapat sebuah keluarga dengan kehidupan yang sangat memprihatinkan. Suatu
hari Darmini bertemu seorang mandor bernama Bambang yang saat itu sedang
membangun sebuah bangunan disekitar rumah Darmini, lama kelamaan mereka semakin
dekat, akan tetapi Bambang mempunyai tujuan lain yaitu membohongi Darmini,
Darminipun terkena bujuk rayuan Bambang dan mau untuk “melayani” kemauan
Bambang. Hingga akhirnya Darmini. Darmini bertemu temannya dan berkata bahwa
dia melihat Bambang di suatu kota yang jauh dari desa. Darmini pertanggung jawaban Bambang malah mau
mengakuinya perbuatannya.
Beberapa
jam hari kemudian Darmini mengalami keguguran, sementara kandungan Tutik malah
tambah sehat. Suatu hari Darmini melihat salah satu keluarganya ( bulik Sumi )
yang pulang dari merantau di Kota Surabaya dengan berlimpahan harta. Darmini
mempunyai niat untuk ikut bekerja. Setelah sampai dirumah Sumi Darmini
terheran-heran akan kemegahan rumah Sumi. saat itu dijelaskannya semua tentang
pekerjaan Sumi yang tidak lain sebagai germo ( orang yang menjual wanita ).
Suatu hari Darmini mendapat “pelanggan” seorang pemborong yang cirri-cirinya
sama dengan Bambang. Darmini masih mempunyai rasa dendam sehingga membunuh
Bambang dan mengambil semua uangnya.
Suyatman
mencari ide untuk membunuh Wawan. Setelah menjalakan aksinya Suyatman langsung
pergi. Tutik dan Heri langsung mencari Wawan, tapi tidak ketemu. Tutik menuju
ke kolam tempat anaknya bermain, tidak disangka didalam kolam terdapat Wawan
yang sudah tenggelam dan meninggal.
Malam
setelah kematian sewaktu Suyatman dan sekeluarga sedang tertidur pulas terdengar
anak kecil dari luar memanggil nama Suyatman. Suyatman langsung terbangun dan
mengecek keluar pintu. Suyatman langsung kaget ketika melihat sesosok anak
kecil seumuran. Suara anak kecil itu terus menerus memanggil nama Suyatman agar
bertanggung jawab atas perbuatannya, Darminah terkejut. Suyatman akhirnya
mengakui kejahatannya. Keesokan mempertanggungjawabkannya.
3. Novel
“Kumandanging
Katresnan”, dening Any Asmara
Pada suatu hari pemuda bernama R. Sukmana
yang berumur 19 tahun, merupakan murid M.U.L.O. mempunyai teman bernama R. A.
Tien Tisnowati putri solo asli, anaknya R.B. Djajengsubroto pensiunan Wedana
Bajalali. Rumahnya di desa Tamtaman, masih ikut darah priyayi luhur keturunan
ningrat. Kenalnya R. Sukmana dengan R.A. Tien Tisnowati sudah lama sekali.
Dahulu kenalnya pemuda pemudi itu hanya lugu saja. Tetapi lama-kelamaan muncul
rasa sayang, akan tetapi hubungan itu tidak direstui oleh keluarga R.A Tien
Tisnowati. Dikarenakan R.A. Tien Tisnowati merupakan darah luhur, sedangkan R.
Sukmana hanya orang biasa, apalagi anaknya janda yang miskin. Kenyataannya oleh
ayahnya R.A. Tien Tisnowati sangan tidak setuju dan tidak merelakan apabila R.
Sukmana mempersunting putrinya, malah Sukmana sampai diancam apabila berani
jalan berdua dengan anaknya akan dipanggilkan polisi, sejak saat itu Sukmana
dan Tien Tisnowati pisah. Tidak lama kemudian R.A Tien Tisnowati menulis surat
kepada R. Sukmana. R. Sukmana setelah membaca surat itu menjadi sedih banget,
yang isinya R.A Tien Tisnowati akan dijodohkan dengan R.M. Purwodirjo setelah
membaca itu, merasa dunia menjadi gelap gulita seperti tubuhnya terasa lemes
tidak berdaya, sampai-sampai menangis. R. Sukmana setiap hari hanya melamun
tidak nafsu makan. Tubuhnya menjadi kurus karena sangat memikirkan R.A Tien
Tisnowati. Sudah 3 hari R.A.Tien Tisnowati menjadi pengantin bersama R.M
Purwodirjo pada hari kamis pon di Malang, ketika bertemu pengantin R. Sukmana
juga perlu datang di luar pagar bersama orang banyak. Akan tetapi ketika
melihat pengantin dijejerkan duduk, R. Sukmana tiba-tiba pingsan, maka dari itu
digotong orang banyak kerumahnya. Setelah kejadian itu R. Sukaman hanya tetap
melamun di rumah.
Melihat ptingkah laku R. Sukmana yang
seperti itu ibunya menjadi sangat sedih. Ibunya sudah beberapa kali berbicara
kepada anaknya akan tetapi tidak pernah dianggap serius malah di tertawakan
saja, ibunya sedih lagi ketika melihat anaknya pikirannya sudah tidak waras
sering tertawa sebdiri, lama-lama Sukmana kelakuannya kaya orang gila, suatu
sore, ketika R. Ngt. Parto Asamara nama ibunya R. Sukmana lagi membatik di
belakang, terkejut mendengar pecahan-pecahan dari kamar Sukmana, R. Ngt Parti
Asmara tidak enak hatinya kemudian langsung lari. Seperti apa kagetnya ketika
masuk kamar anaknya, melihat R. Sukmana sudah mandi darah di mukanya. Sandinya
penuh dengan pecahan kaca lemari yang sudah di pecahkan sebelumnya. R. Ngt
Partoasmara menjerit terus menangkap anaknya yang sudah tidak bergerak. Ia
kemudian digotong dibaringkan di tempat tidur, tidak lama dokter tiba, lalu
memeriksa yang lagi tidak sadar. Akan tetapi Sukmana harus segera dibawa ke
rumah sakit, karena dari lukanya sudah mengkhawatirkan, dari kepala, apabila
tidak cepat-cepat dapat pertolongan bisa membahayakan jiwanya. Sampai satu
bulanR. Sukmana terpaksa ada di rumah sakit, lukanya memang sangat
membahayakan dekat dengan otak, setelah
Sukmana sembuh, Sukmana minta sekolah lagi dengan ibunya, ibunya membolehkan
Sukmana sekolah lagi ke Jogjakarta untuk sekolah gambar, setelah Sukmana sudah
lulus kuliah Sukmana pergi ke Bandung ke rumahnya Manggadmaja yang bekerja
menjadi klerk di assisten. Manggandaatmaja itu pribadi sangat baik sampai R.
Sukmana dianggap seperti keluarga sendiri. Dia mempunyai putrid bernama Siti
Kurniasih berumur 17 tahun, Siti Kurniasih itu sangat cantik. Pertama R.
Sukmana tidak mempunyai rasa apa-apa terhadap Siti Kurniasih, tidak lama
kemudian R. Sukmana menjadi punya rasa sayang terhadap Siti Kurniasih.
Lama-kelamaan dari restu orang tua Siti Kurniasih kemudian dilamar dan
dipersunting oleh R. Sukmana. Setelah satu tahun sesudah perjodohan kemudian diberi momongan laki-laki,
diberi nama Sutrisna. Akan tetapi belum selasai perjodohan ketika Sutrisna
sedang menginjak umur setengah tahun, Siti Kurniasih lalu meninggal dunia
karena penyakit disentri.
Setelah Sukmana dari Bandung Sukmana pergi
ke Sarangan, waktu R. Sukmana ke Sarangan, derah karang anyar, Sukmana ketemu
R. A. Tien Tismowati, Sukmana kager karena R.A. Tien Tismowati tubuhnya
terlihat rusak, seperti tidak terurus, kemudian ketemu Tien Tisnowati
menceritakan semuanya kepada Sukmana, sampai selesai ketika Tien Tisnowati
cerita, air mata terus mengalir seperti hujan. R. Sukmana juga ikut menangis
kemudian cerita R.A. Tien Tisnowati meminta tolong kepada R. Sukmana.
Permintaannya yaitu Tien berbicara
kepada R. Sukmana, misal Tien Tisnowati tidak lama lagi akan diambil nyawanya
oleh yang pencipta. Maka dari itu sebelum diambil, saya mau pasrah kepada kamu,
mau menitip anakku ini, karena dariku tidak ada yang bisa dipercaya untuk
merawat anakku ini, saya percaya seratus persen apabila anak saya dirawat oleh
kamu bisa menjadi orang pertama karena dididik oleh kamu.
4. Novel “ngulandara”
Novel Ngulandara bercerita tentang kisah
perjalanan seorang pria keturunan ningrat bernama Raden Mas Sutanta yang pergi
berkeliling kota hanya karena ingin mencari jati dirinya yang sebenarnya. Raden
Mas Sutanta memutuskan pergi dari rumah karena gagal dalam pekerjaanya, dia
ingin bangkit dengan usahanya sendiri tanpa bantuan dari kuasa orang tuanya.
Raden Mas Sutanta dalam perjalanannya kemudian bertemu seorang Asisten Wedana
dari Ngadireja dan bekerja di sana sebagai seorang sopir pribadi dan juga
dipercaya untuk merawat kuda kesayangan Raden Bei Asisten Wedana. Bekerja
dengan Raden Bei Asisten Wedana memberikanya banyak pelajaran hidup, bahwa
seorang manusia itu tidak bisa lepas begitu saja dari bantuan orang lain karena
mereka tidak hidup sendiri sehingga membutuhkan bantuan dan dukungan dari semua
orang terutama keluarga, teman. Raden Mas Sutanta yang berganti nama menjadi
Rapingun, kemudian menaruh hati kepada anak Raden Bei Asisten Wedana yang
bernama Raden Ayu Supartinah. Pada suatu hari Raden Mas Tanta menyadari
kasalahanya yang kabur dari rumah, sehingga dia memutuskan berhenti dari
pekerjaanya sebagai seorang sopir pribadi. Setibanya di daerah asalnya dia
mulai merintis pekerjanya kembali 4 dan tidak sengaja bertemu kembali dengan
keluarga dari Ngadireja dan kemudian memutuskan untuk melamar anak Raden Bei
Asisten Wedana sebagai istrinya. Akhirnya mereka berdua menikah dan hidup
bahagia bersama.
5. Novel Lintang Panjer Rina dening Daniel Tito
Di kota Ngawi, ada seorang laki-laki
bernama Harjito, dia mencintai seorang gadis bernama Winarsih. Harjito sangat
mencintainya begitu juga Winarsih. Hari kelulusan pun tiba, dengan ketekunan
Sumardi memikat hati Winarsih menjadikan Winarsih jatuh cinta dengan Sumardi.
Winarsih memilih Sumardi yang mantra bank. Untuk melupakan Winarsih, Harjito
berniat untuk bekerja di Jakarta mengadu nasib, Suatu hari Joko mengunjungi
rumah Harjito dan bertemu dengan ibunya Harjito. Joko adalah teman akrab
Harjito waktu kecil, dia sekarang bekerja di Sumatra sebagai buruh, dan Joko
mengajak Harjito untuk ikut bekerja dengan Joko. Dalam perjalanan ke Sumatra
Joko bercerita banyak tentang pekerjaan, lingkungan dan kondisi di sana.
Di
Ngawi Winarsih sudah lama menikah dengan Sumardi. Kehidupan yang dijanjikan
Sumardi akan hidup bahagia, hanyalah bohong belaka. Lama-kelamaan Winarsih
curiga, dan disamping kecurigaan itu di sekolah winarsih mendapat kabar bahwa
suaminya itu tiap malem pergi ke tempat judi. Sumardipun ternyata telah korupsi
di bank tempat bekerjanya. Suatu hari ada seorang perempuan yang datang ke
rumah dengan membawa anak kecil berusia 12 tahun, dia datang untuk menagih uang
susu yang 5 bulan belum dikirim oleh Sumardi. Winarsih bertanya padanya dan
akhirnya semuanya telah kebongkar, perempuan yang datang itu adalah perempuan
yang telah dihamili waktu ia masih SMA, Winarsih pun meminta cerai pada Sumardi
dan meminta Sumardi untuk menikahi perempuan yang bernama Warni itu.
Tidak
menyangka suatu hari Winarsih datang mencari Harjito ke Sumatra untuk meminta
maaf dan meminta agar bisa hidup bersama seperti apa yang telah direncanakan
dahulu. Tetapi hal yang dilakukan Winarsih sia-sia, dia belum bisa menerima
kembali Winarsih, akhirnya Winarsih pulang dengan kekecawaan.
Beberapa
bulan kemudian Harjito pulang ke kampong halaman dan pergi ke Yogya guna untuk
mendaftar sekolah seni yang sangat diinginkannya dahulu, tetapi musibah
menimpanya, ibunya jatuh dari sungai dan kakinya harus diamputasi, keinginannya
harus dilupakan. Di rumah sakit ia
bertemu kembali dengan Winarsih, Winarsih yang telah membawa ibunya ke rumah
sakit ketika Harjito masih di Yogyakarta. Tidak bisa di sembunyikan perasaan
Harjito kepada Winarsih, disitu ia meminta maaf kepada Winarsih dan Winarsihpun
memaafkannya. Kemudian mereka berdua menjadi akrab kembali.
6. Novel Pawestri Tanpa Idhentiti ,dening Suparto Brata
Pawestri itu seorang perempuan yang pintar, rajin, sopan, dan
mau bekerja keras, saat itu ia tertangkap polisi ketika berada dikamar hotel.
Saat akan ditangkap dia terlihat akan pingsan. Panuluh Brata yang menangani bab
itu dan juga karena dimintai bantuan teman bisnisnya yang punya kamar hotel,
menjadi mau menolongnya. Pawestri dibela-belain di depan polisi dan diaku
menjadi sekretarisnya. Karena tetap akan pingsan sehingga dibawa ke rumah
sakit. Dan dilihat-lihat dengan cermat oleh Panuluh Brata,seorang pembisnis
daging sapi yang menghendel import dari Australia. Panuluh mau membantu Pawestri
yang tanpa identitas itu tulus dari hati karena sedang mendapatkan cobaan.
Tetapi anak laki-lakinya tidak menyukai hal itu dan terus mendesak agar
Pawestri yang tanpa identittas itu dibawa polisi.
7. ASMARA ING SALA ENDAH
dening Eny Anggraeni
Kehidupan Mariani juga disebut Rian yang ditemui banyak
cobaan menuju hidup yang bahagia. Dimulai dari Nusanta (Santa ) yang sering
pergi kerumahnya Jektiningtyas (tyas), yaitu anak dari tantenya Rian. Rian yang
jyga ikut tantenya menjadi ikut akrab dengan Santa. Snta danTyas itu berteman
sudah lama sekali, sehingga kemana-mana selalu bareng. Tidak menyangka kalau
Santa dan Rian sudah mempunyai niat akan hidup bersama, keduanya sama-sama
saling mencintai. Begitu juga Tyas ke Santa sangat menyukainya, tapi Santa
tidak tahu bahwa Tyas menyukainya.
Selama jalinan cinta antara santa dengan Rian diketahui oleh
Tyas. Dia merasa sakit hati dan mencurahkan isi hatinya ke adik pnakannya. Rian
dianggap mempermainkan Santa, dia melukan hal itu karena cintanya Santa itu
tidak pada dirinya, tapi ke Riana. Rian dibilang tidak bisa membalas budi
kebaikan tantenya yang sudah ikut menghidupi dan mendidik Rian, lah malah
dibikin kecewa. Dipermainkan begitu hatinya Rian juga merasakan sakit, dia
malah pasrah ingin menyusul ibunya mati, tapi tidak jadi karena Santa bisa
mendinginkan hatinya. Karena kejadian ini Rian menjadi tidak enak hati dengan
Tyas, dia rela menjauhi Santa.
Santa mempunyai teman dekat se-kos namanya Sasmaja, apa saja
yang dialami semua diceritakan ke teman dekatnya itu, begitu juga Sasmaja.
Santa janji akan memberitahu cewe yang dicintai yaitu Rian ke Samaja. Sedangkan
Sasmaja sendiri itu mempunyai pengalaman pernah kehilangan cewe yang dicintai
sampai waktu itu, namanya Mamik. Walaupun tidak jelas orangnya sekarang masih
mengharapkan. Ketika Santa mengenalkan Rian, Sasmaja kaget dan tidak menyangka,
ternyata Rian itu cewe yang selama ini di tunggu dan cintai ‘Mamik Mariani’.
Rian juga kaget, tetapi keduanya tidak bisa memendam rasa kecewa juga sedih
untuk menjaga perasaannya Santa.
Akhirnya cerita Santa terpaksa menikah dengan Tyas karena
permintaan orang tuanya, orang tuanya sudah menduga bahwa mereka berdua sering
jalan bareng dan menyangka berpacaran. Dan Rian menikah dengan Sasmaja karena
keduanya sama-sama masih mencintai. Sesudah Tyas hamil, ketika akan melahirkan
dia meninggal karena penyakit kolera. Sebelum meninggal Tyas bicara ke Rian
untuk titip anaknya, dan juga Santa supaya menghidupi anaknya. Santa sedih dan
nelangsa hidupnya ditinggal mati istrinya, tapi dia senang membantu memomong
dan mengurus bayinya. Tetapi lama kelamaan Sasmaja malah cemburu karena tidak
pernag diurusi, walaupun Santa dahulu ya mantan istrinya, lalu menjadi rasa
benci, dia pergi dan hidupnya menjadi tidak karuan.
Sasmaja yang dulunya dianggap orang yang baik tingkah
lakunya karena dia seorang guru, sekarang malah seperti orang gila, main dan
mendem menjadi kelakuannya. Rian hatinya teriris, bagaimanapun Sasmaja itu
masih istrinya, orang yang dicintai. Santa tidak hanya diam, dia membantu Rian
untuk membujuk Samaja supaya kembali menjadi orang yang benar dan mau kembali
ke Rian. Sasmaja semakin marah karena Santa mencampuri urusannya. Akhirnya Rian
merasa yen dia Salah, cara apa saja dilakukan sendiri tanpa dibantu Santa
supaya Sasmaja kembali ke pelukannya lagi. Akhirnya Sasmaja juga sadar dan
keduanya melakukan hidup bersama kembali seperti dahulu.
0 comments:
Post a Comment