sugeng rawuh

wonten blog sinau basa jawa :)

BATIK

Batik khas Pachitan motif Sidomulyo

PANDAWA LIMA

Puntadewa, Werkudara, Janaka, Nakula, Sadewa

Aksara Jawa

HANACARAKA

GAMELAN

Gong, Kendhang, Bonang, Kenong, Demung, Slenthem, Kethuk, Saron

Thursday, September 18, 2014

Strategi Pembelajaran KD Menulis Karangan Narasi

1.      KD      : Menulis Karangan Narasi
Keterampilan menulis membutuhkan kosakata yang banyak.
Strategi yang dapat digunakan untuk pencapaian KD ini :
1)      Pendekatan
a.       Pengelolaan kelas
Guru harus bisa mengkondisikan kelas agar tetap kondusif
2)      Metode
a.       Metode Ceramah
Siswa diajak untuk membaca materi tentang karangan narasi, agar lebih jelas guru mengulangi menjelaskan dengan penjelasan secara lisan.
b.      Metode Diskusi
Siswa berdiskusi tentang pokok-pokok yang ada pada karangan itu
c.       Metode tugas
Untuk lebih menguasai materi itu, siswa diberi tugas untuk membuat karangan narasi sendiri dengan langkah-langkah yang telah dipelajari bersama
3)      Teknik
a.       Teknik penyajian inquiry
Teknik ini diterapkan karena dengan teknik ini siswa diharapkan bisa memecahkan sendiri masalahnya berhubungan dengan tugas yang telah diberikan
b.      Teknik penyajian eksperimen


KEGIATAN PEMBELAJARAN


·         Kegiatan pendahuluan
a.       Guru mengawali salam kepada murid-murid
a.       Memeriksa kehadiran siswa
b.      Guru mengajak mengingat pelajaran minggu lalu


·         Kegiatan inti
Meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasiakan.
Mengamati :
a)      Guru memberi pengantar singkat tentang pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan hari itu.
Menanya :
a)      Guru bertanya kepada siswa sejauh mana siswa mengetahui teks narasi.
b)     Siswa menjawab pertanyaan guru terkait pengetahuan siswa prapembelajaran tentang teks narasi
c)      Guru menanyakan perbedaan teks narasi dengan teks lainnya.
d)     Siswa membaca buku yang berkaitan dengan teks narasi, kemudian menjawab pertanyaan guru
Mengumpulkan informasi :
a)      Guru menjelaskan materi tentang teks narasi dan perbedaanya dengan teks lainnya
b)     Guru memberi contoh teks narasi
c)      Siswa mencatat materi itu
d)     Guru mengajak membuat karangan narasi dengan topik “pendidikan” menggunakan ragam bahasa jawa sesuai unggah-ungguh
Mrngasosiasi :
a)      Siswa berdiskusi tentang pokok-pokok teks narasi berhubungan dengan topik tersebut
Mengkomunikasikan :
a)      Siswa merangkai pokok-pokok itu menjadi sebuah karangan narasi.


·         Kegiatan penutup
a)      Guru berdiskusi dengan siswa dan menyimpulkan hasil pembelajaran hari itu
b)      Guru berpesan agar senantiasa berlatih mengembangkan kosakata
c)      Guru mengucapkan salam




Guru masuk ke kelas, mengkondisikan kelas kemudian mengucapkan salam dan memeriksa daftar kehadiran siswa. Guru mengajak siswa mengingat pelajaran minggu lalu, diharapkan agar tidak lupa. Setelah mengingat-ingat kembali, guru memberi pengantar singkat tentang pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukaan hari itu yaitu akan membahas tentang teks narasi, bagaimana cara membuat karangan narasi. Sebelumnya guru menanyakan kepada siswa, siapa yang mengetahui apa itu teks narasi dan apa perbedaan teks narasi dengan tekas lainnya? Siswa mulai berfikir dan membaca-baca materi itu sekilas dibuku. Guru memberikan dorongan untuk siswa agar mau menjawab pertanyaan itu dengan berjanji akan memberi nilai plus (+) pada pelajaran hari itu. Siswa mulai menjawab satu per satu. Guru membenarkan jawaban siswa, kemudian baru masuk kedalam materi, guru menjelaskan materi teks narasi dan perbedaan dengan teks lainnya, untuk memperjelas teks narasi itu, guru memberikan contoh, siswa mengamati lagi kemudian bertanya jawab terhadap materi yang belum dipahami. Apabila semua sudah paham, guru mengajak siswa membuat karangan narasi dengan topik “Pendidikan” menggunakan ragam bahasa Jawa sesuai unggah-ungguh. Siswa mulai menulis pokok-pokok untuk membuat karangan itu kemudian merangkainya menjadi sebuah karangan yang utuh. Pekerjaan itu dikumpulkan ke guru untuk dinilai. Mengakhiri pelajaran hari itu, guru berdiskusi dengan siswa tentang pelajaran hari itu dan menyimpulkannya, tidak lupa guru senantiasa berpesan agar terus berlatih mengembangkan kosakata untuk menciptakan karangan yang indah. Akhir kata guru mengucapkan salam yang dijawab oleh siswa.

Strategi Pembelajaran KD Membaca Geguritan

1.      KD      : Membaca Geguritan 
Keterampilan membaca ini diharapkan siswa mampu membaca puisi jawa dengan indah. Untuk membaca puisi jawa agar indah perlu beberapa teknik dalam menerapkannya.
Strategi yang dapat digunakan untuk KD ini berupa :
1)      Pendekatan
a.       Pendekatan pengelolaan kelas
Pendekatan ini digunakan karena guru harus bisa mengatur siswanya agar tetap kondusif dan mau belajar
2)      Metode
a.       Metode Ceramah
Metode ceramah ini digunakan saat guru menjelaskan materi tentang cara membaca geguritan dengan indah
b.      Metode Demonstrasi
Dengan metode ini, guru menyajikan pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukan kepada siswa suatu proses tentang cara membaca geguritan dengan indah
c.       Metode Latihan
Metode latihan merupakan metode yang dilakukan agar siswa lebih menguasai materi tersebut
3)      Teknik pembelajaran
a.       Teknik penyajian inquiry
Teknik pembelajaran ini bertujuan agar siswa dapat memecahkan masalah yang berhungan dengan tugas itu sendiri dan dapat mencari sumber sendiri.

KEGIATAN PEMBELAJARAN


·         Kegiatan pendahuluan
a)      Guru mengawali salam kepada murid-murid
b)      Memeriksa kehadiran siswa
c)      Guru mengajak mengingat pelajaran minggu lalu


a)      Kegiatan inti
Meliputi mengamati, menanyakan, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan.
Mengamati :
b)     Guru memberi pengantar singkat tentang pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan hari itu.
Menanya :
c)      Guru bertanya kepada siswa siapa saja yang pernah membaca geguritan dan siapa yang ingin mencoba membaca geguritan
d)     Siswa bertanya jawab cara membaca geguritan
Mengumpulkan informasi :
a)      Guru memberikan materi tentang cara dan teknik membaca geguritan agar indah
b)      Guru menampilkan contoh orang yang sedang membacakan geguritan dengan intonasi, gaya, lafal yang indah
Mengasosiasi :
a)      Guru memberi kesempatan kepada siswa yang ingin maju latian membaca geguritan
Mengkomunikasikan :
a)      Guru memberi tugas untuk mencari geguritan kemudian direkam dan dijadikan satu kelas lalu minggu berikutnya hasil itu diserahkan kepada guru untuk dinilai


·         Kegiatan penutup
a.       Guru menyimpulkan dan merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan hari itu
b.      Guru berpesan agar senantiasa berlatih sendiri dirumah
c.       Guru mengakhiri pembelajaran pada hari itu dengan mengucapkan salam


Guru masuk kelas kemudian menuju ke tempat duduk. Setelah itu guru mengucapkan salam yang dijawab oleh siswa, sebelum pelajaran dimulai guru mengajak untuk berdoa bersama-sama. Guru memeriksa daftar kehadiran dan mengecek apakah ada yang tidak berangkat pada hari itu. Setelah memeriksa daftar hadir guru mengajak siswa mengulang pelajaran minggu kemarin diharapkan agar siswa tidak lupa akan materi yang sudah diajarkan waktu itu. Siswa mulai mengingatnya kemudian guru memberi tahu siswa tentang pelajaran yang akan dilakukan hari ini yaitu  tentang membaca geguritan sesuai dengan intonasi, gaya dan lafal yang benar. Guru menanyakan kepada siswa siapa saja yang sudah pernah membaca geguritan dan siapa yang ingin maju mencoba membaca geguritan. Siswa pasti tidak akan ada yang maju karena belum diberi tau cara membaca geguritan agar indah. Kemudian guru baru memberikan materi tentang teknik membaca geguritan yang indah, untuk memperjelas materi itu guru menampilkan contoh orang yang sedang membaca geguritan lewat media LCD dan speaker. Setelah semua materi diberikan, guru memberi kesempatan kepada siswa membaca dalam hati geguritan yang ada dibuku atau LKS. Guru menanyakan ke siswa siapa yang ingin berlatih membaca puisi didepan nanti akan diberi nilai 80 untuk pelajaran hari ini. Sebelum siswa maju ke depan kelas, guru memberikan contoh terlebih dahulu baru siswa mulai mempraktekannya. Bagi yang tidak maju, guru memberi tugas berupa mencari dan memilih geguritan kemudian direkam, dijadikan satu kelas lalu minggu depan hasil itu diberikan kepada guru sebagai nilai mata pelajaran hari itu. Waktu pelajaran sudah habis, guru menyimpulkan pelajaran hari itu dan berpesan agar senantiasa berlatih membaca geguritan. Mengakhiri pelajaran, guru mengucapkan salam yang kemudian  dijawab oleh siswa.

Strategi Pembelajaran KD Berdialog Dengan Orang Yang Lebih Tua

1.      KD      : berdialog dengan orang yang lebih tua 
Berdialog merupakan keterampilan berbicara. Keterampilan berbicara pada hakikatnya keterampilan memproduksi bunyi untuk menyampaikan kehendak dan keinginan kepada orang lain.
Strategi pembelajaran untuk KD ini berupa :
1)      Pendekekatan
a.       Pendekatan Pengelolaan Kelas
Pendekatan ini diterapkan karena guru akan mengelola siswa untuk berdiskusi. Guru harus bisa mengkondisikan kelas agar tetap kondusif
2)      Metode
a.       Metode ceramah
Walaupun metode ini dibilang metode yang tradisional, akan tetapi untuk pembelajaran ini lumayan efktif, karena siswa sekarang rata-rata lupa akan ragam bahasa Jawa sesuai unggah-ungguh
b.      Demonstrasi
Guru menjelaskan materi dengan urut, padat dan jelas mulai dari ngoko-ngoko alus-krama-krama alus. Siswa dapat mengikuti demonstrasi itu dengan baik.
c.       Metode Tanya Jawab
Metode ini dilakukan setelah materi diberikan kemudian guru bertanya jawab dengan siswa
d.      Metode Diskusi
Metode ini digunakan saat guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok.
3)      Teknik
a.       Teknik penyajian diskusi
Tujuan pembelajaran ini yaitu mampu berdialog dengan orang yang lebih tua. Teknik ini mungkin dapat diterapkan dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi tentang cara membuat dialog dan mempraktekannya

KEGIATAN PEMBELAJARAN


·         Kegiatan Pendahuluan
a.       Guru mengawali salam kepada murid-murid
b.      Memeriksa kehadiran siswa
c.       Guru mengajak mengingat pelajaran minggu lalu
d.      Guru memberi pengantar singkat tentang pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan hari itu.


·         Kegiatan inti
Meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan.
Mengamati :
a.      Guru mengajak siswa mengingat dengan siapa saja khususnya orang yang lebih tua yang pernah diajak berdialog
b.      Guru memberikan materi tentang unggah-ungguh bahasa jawa
c.       Guru menampilkan contoh berdialog dengan berbagai ragam bahasa jawa sesuai unggah-ungguh
Menanya :
a.      Siswa bertanya tentang apa yang belum dipahami
Mengumpulkan informasi :
a.       Guru membagi kelompok yang terdiri atas 2 siswa
b.      Guru memberikan tema agar dibuat dialog oleh siswa
Mengasosiasi :
a.      Siswa mulai menyusun pokok-pokok dialog
b.      Siswa mulai menulis dialog
Mengkomunikasikan :
a.      Siswa mempraktekan dialog didepan kelas
b.      Guru menilai dan membenarkan dialog tersebut


·         Kegiatan Penutup
a.       Guru menyimpulkan dan merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan hari itu
b.      Guru mengakhiri pembelajaran pada hari itu dengan mengucapkan salam




Guru masuk kelas kemudian menuju ke tempat duduk. Setelah itu guru mengucapkan salam yang dijawab oleh siswa, sebelum pelajaran dimulai guru mengajak untuk berdoa bersama-sama. Guru memeriksa daftar kehadiran dan mengecek apakah ada yang tidak berangkat pada hari itu. Setelah memeriksa daftar hadir guru mengajak siswa mengulang pelajaran minggu kemarin diharapkan agar siswa tidak lupa akan materi yang sudah diajarkan waktu itu. Siswa mulai mengingatnya kemudian guru memberi tahu siswa tentang pelajaran yang akan dilakukan hari ini yaitu tentang unggah-ungguh bahasa Jawa atau tata krama. Sebelum guru memberikan materi tentang unggah-ungguh tersebut, guru bertanya kepada siswa menggunakan bahasa jawa krama “sinten ingkang nate ngendika kalih tiyang sepuh lan sinten ingkang mangertos menapa ingkang dipunwastani unggah-ungguh basa Jawa?”. Apabila tidak ada seorangpun siswa yang mampu menjawabnya, guru mulai masuk ke dalam materi, guru mulai menjelaskan tentang unggah-ungguh bahasa Jawa beserta menampilkan contoh dialog dengan berbagai ragam bahasa Jawa sesuai unggah-ungguh. Guru memberikan kesempatan kepada siswa agar bertanya apabila ada yang belum dipahami. Setelah siswa benar-benar memahami materi itu, guru memberi tema agar dibuatkan dialog, guru membentuk beberapa kelompok yang mana kelompok itu terdiri dari 2-3 siswa. Siswa mulai berfikir kemudian membuat pokok-pokok dialog, setelah pokok-pokok lengkap lalu siswa merancangnya dan menulisnya pada sehelai kertas. Untuk mengetahui seberapa pahamnya siswa tentang unggah-ungguh itu, siswa kemudian maju mempraktekkan hasil kerjanya didepan kelas. Selama itu guru menilai dan membenarkan apabila ada kata-kata yang kurang sesuai. Pada akhir pelajaran, guru menyimpulkan pembelajaran hari itu dan berpesan kepada siswa untuk belajar dan berlatih sendiri dalam berbicara menggunakan bahasa Jawa dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. Guru menutup pelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.

Strategi Pembelajaran KD Menyimak Berita

1.      KD                  : Menyimak Berita
Menyimak merupakan satu bentuk keterampilan berbahasa yang mendominasi seluruh aktivitas berada pada siswa. Siswa dituntut mamahami hasil dengarannya, oleh karena itu pada pembelajaran menyimak berita siswa harus fokus dan guru dituntut menggunakan strategi yang tepat agar siswa bisa mencapai KD tersebut dengan baik. Bahan simakan bisa dicari di radio, tv, youtube atau yang lainnya.
Rancangan strategi Pembelajaran : model, strategi, pendekatan, metode, teknik
1)      Pendekatan
a.       Pendekatan bervariasi
Dalam belajar, siswa mempunyai permasalahan sendiri.sendiri, oleh karena itu dalam perbedaan itu sebelum pembelajaran dimulai guru dituntut mengerti kondisi siswa yang satu dengan yang lain.
2)      Metode
a.       Metode Demonstrasi
metode demonstrasi disini guru menjelaskan kepada siswa untuk siap mendengarkan/menyimak berita. Siswa mengamatinya dengan cermat
b.      Metode tanya jawab
Metode tanya jawab merupakan metode tanya jawab antara guru dengan siswa atau siswa dengan guru. Ini bisa dilakukan dilakukan sebelum guru memulai memutar bahan simakan
c.       Metode Latihan
Metode ini dilakukan agar apa yang telah didengar oleh siswa bisa diukur kecermatan dan ketelitian. Sesudah guru memutar bahan simakan, guru memberikan soal latihan untuk dijawab oleh siswa.
3)      Teknik
a.       Teknik penyajian latian
Teknik ini diterapkan agar guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab soal-soal latihan yang bisa meningkatkan keterampilan yang lebih tinggi
b.      Teknik penyajian Inkuiri
Teknik pembelajaran ini diterapkan bertujuan agar peserta didik terangsang oleh latihan yang diberikan dan menjawabnya secara mandiri.

KEGIATAN PEMBELAJARAN


·         Kegiatan pendahuluan
a.       Guru mengawali salam kepada murid-murid
b.      Memeriksa kehadiran siswa
c.       Guru mengungkit-ungkit pelajaran minggu lalu
d.      Guru memberi pengantar singkat tentang pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan hari itu.


·         Kegiatan inti
Meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan.
Mengamati :
a.       Guru memberikan judul berita yang akan diperdengarkan oleh siswa
b.      Siswa mulai menyimak berita yang diperdengarkan dengan tape recorder/CD
Menanya :
a.       Guru bertanya kepada siswa pokok-pokok berita itu
b.      Siswa menjawab pertanyaan guru
Mengasosiasi :
a.       Guru memberikan soal terkait berita yang diperdengarkan
Mengkomunikasikan :
a.       Siswa menjawab soal-soal yang telah diberikan guru


·         Kegiatan penutup
a.       Berdiskusi tentang bagaimana hasil yang benar
b.      Guru menyimpulkan dan merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan hari itu
c.       Guru mengakhiri pembelajaran pada hari itu dengan mengucapkan salam


Guru mengawali salam kepada murid-murid kemudian Memeriksa kehadiran siswa, Guru mengungkit-ungkit pelajaran minggu lalu diharapkan agar materi yang dipelajari minggu lalu tidak lupa. Guru memberikan judul berita yang akan diperdengarkan oleh siswa, Siswa mulai menyimak berita yang diperdengarkan dengan tape recorder/CD. Guru bertanya kepada siswa pokok-pokok berita itu, Siswa menjawab pertanyaan guru. Guru memberikan soal terkait berita yang diperdengarkan. Siswa menjawab soal-soal yang telah diberikan guru.  Siswa Berdiskusi tentang bagaimana hasil yang benar. Guru menyimpulkan dan merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan hari itu. Guru mengakhiri pembelajaran pada hari itu dengan mengucapkan salam. Dalam model pembelajaran menyimak berita, dapat dibuat strategi pembelajaran agar tercapainya KD. Sebelumnya guru harus melakukan pendekatan terhadap siswa, diharapkan guru bisa mengetahui tingkat intelektual yang dimiliki siswa. Setelah guru mendekati siswa kemudian membuat metode yang efektif digunakan dalam pembelajaran menyimak.  Metode yang bisa digunakan untuk pembelajaran menyimak itu dapat berupa metode demonstrasi, tanya jawab dan latihan. Teknik yang dapat digunakan pada pembelajaran menyimak ini yaitu inkuiri dimana siswa dituntut untuk lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan mereka diminta untuk memecahkan masalahnya sendiri, membuat keputusan, dan memperoleh keterampilan. Setelah selesai pembelajaran itu, guru menyimpulkan hasil pembelajaran menyimak hari itu kemudian diakhiri dengan mengucapkan salam.